Cakra Berita – Jakarta: Pemerintah telah berkomitmen untuk menggunakan kendaraan listrik selama KTT G20 yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022. Penggunaan kendaraan listrik merupakan simbol bahwa Indonesia siap menerapkan energi hijau di masa depan.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan penggunaan mobil Battery Electric Vehicle (BEV) merupakan momentum yang baik untuk membangun komitmen dalam mewujudkan energi bersih. Apalagi, Kementerian Sekretariat Negara baru menerima 393 unit mobil listrik merek Genesis dan Hyundai untuk digunakan sebagai kendaraan dinas.
“Bagi kami, kehadiran Genesis Electrified G80 di G20 dapat membantu kami menunjukkan bahwa Indonesia bergerak untuk energi bersih, bergerak, untuk ekonomi hijau, terutama untuk mengembangkan ekosistem manufaktur kendaraan listrik,” kata Pratikno, Selasa (25/5). -10-2022). di senayan jakarta
Genesis Electrified G80 Special Edition Long-Wheelbase akan digunakan sebagai kendaraan VVIP, sedangkan Genesis Electrified G80 Regular Model Standard-Wheelbase dan Hyundai Ioniq 5 akan digunakan untuk tujuan kemitraan dari tim delegasi, protokol, keamanan, dan penyelamatan.
“Kami bangga Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20, oleh karena itu kami memberikan dukungan penuh untuk keberlangsungan dan kesuksesan acara ini. Dukungan penyediaan mobil listrik Hyundai dan Genesis sebagai kendaraan dinas bagi delegasi G20 merupakan bukti komitmen kami sebagai sebuah perusahaan otomotif yang mendukung akselerasi mobilitas dan era elektrifikasi di Indonesia,” ujar YoungTack Lee, President of Hyundai Motors Asia Pacific Headquarters, pada kesempatan yang sama.
Sebelumnya, Kementerian Sekretariat Negara juga menerima 143 merek mobil merek Lexus dan Toyota untuk digunakan sebagai kendaraan operasional G20. Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto, mengatakan kedua unit ini akan menjadi kendaraan dinas untuk mendukung mobilitas peserta KTT G20.
“Tidak hanya mendukung kelancaran mobilitas peserta konferensi, kehadiran Toyota BZ4X dan Lexus UX 300e diharapkan dapat menjadi simbol komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon menuju era Carbon Neutrality pada tahun 2060,” ujar Henry Tanoto melalui pejabatnya. penyataan.