RCH Milik Pemprov Riau Roboh, KPK Diminta Telusuri Kualitas Pembangunan

Tembok Proyek RCH Roboh, KPK Didesak Usut Dugaan Korupsi

RCH Milik Pemprov Riau Roboh, KPK Diminta Telusuri Kualitas Pembangunan
RCH Milik Pemprov Riau Roboh, KPK Diminta Telusuri Kualitas Pembangunan

Cakraberita.com – Pekanbaru, Proyek Riau Creative Hub (RCH) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau di Jalan Arifin Achmad masih dalam pembangunan. Belum selesai dibangun, tembok pembatas kawasan RCH itu roboh tergerus air.

Tembok atau pagar yang berada di sisi Jalan Karya Bakti itu diduga tidak kuat dihantam luapan air hujan yang mengalir dari Jalan Arifin Achmad Pekanbaru.

Kondisi itu membuat netizen bereaksi. Di postingan akun resmi Cakraberita, netizen ramai-ramai meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun tangan dan mengusut tuntas persoalan tersebut.

“KPK ada kerjaan baru,” tulis akun @dytxxxxxx.

“Om @official.kpk masih di Pekanbaru kah?, ada objekan baru ni, gas,” ujar akun @aapxxxxxx.

“@official.kpk silahkan turun pak, saatnya bapak bapak beraksi,” tulis akun @hasrixxxxxxx.

“@official.kpk ada kerjaan baru nih pak,” tulis @rahmatxxxxx.

“Selagi KPK masih Pekanbaru ajaklah kesana cek fisik nanti bakal bawa koper besar,” tulis @hendixxxxxx.

Selai meminta KPK turun tangan, netizen juga sangat menyayangkan peristiwa tersebut terjadi.

Sebelumnya, Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, Thomas Larfo Dimiera mengatakan, pagar gedung RCH yang roboh merupakan bagian samping bangunan tepatnya di jalan Karyabakti Pekanbaru.

“Iya roboh (pagar kawasan gedung RCH). Itu masih tanggung jawab pelaksana dan segera perbaiki,” kata Thomas, Senin (6/11/2023).

Thomas mengatakan, robohnya pagar tersebut karena hujan dengan curah yang sangat lebat dan durasi singkat, yang mengakibatkan luapan air dari drainase di jalan Arifin Achmad masuk ke jalan Karyabakti dan kawasan RCH, melalui akses jalan masuk yang elevasinya lebih rendah kerena masih proses pembangunan.

“Karena topografi dari jalan Bakti ke jalan Karyabakti miring, sehingga air membentuk alur, dan menghantam serta menggerus dinding dan pondasi pagar pada sudut jalan Karyabakti. Sedangkan titik tersebut masih dalam proses penimbunan,” terangnya.

“Makanya akibat gerusan dan hantaman air dari jalan Bakti itu lah mengakibatkan pagar tumbang ke arah jalan Karyabakti. Namun pelaksana bertanggung jawab untuk memperbaiki dan menyelesaikan pagar yang rubuh itu,” tukasnya.**