Kemenperin kejar target produksi dua juta sepeda motor listrik
Cakra Berita – Saat ini terdapat 35 produsen otomotif yang siap memproduksi sepeda motor listrik berkapasitas satu juta unit per tahun dan ditargetkan meningkat menjadi dua juta unit pada tahun depan.
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian mengejar target produksi nasional dua juta sepeda motor listrik sejalan dengan tren dunia yang bergerak menuju penggunaan kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan.
“Kami terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait industri kendaraan kendaraan listrik, baik untuk kendaraan roda empat maupun roda dua. Khusus untuk roda dua, ada target dari Presiden dalam waktu sesingkat-singkatnya bisa memproduksi dua juta unit,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat Focus Group Discussion (FGD) B20 Side Event-Ready to eMove di Jakarta , Selasa.
Untuk meningkatkan populasi kendaraan listrikpemerintah telah mengeluarkan berbagai peraturan, salah satunya adalah Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Kendaraan Listrik Baterai) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan bagi Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, Menteri Perindustrian mengatakan pihaknya optimistis bisa mencapai target dua juta sepeda motor listrik, mengingat minat investor untuk membuka fasilitas produksi sepeda motor listrik cukup besar.
Saat ini terdapat 35 produsen otomotif yang siap memproduksi sepeda motor listrik berkapasitas satu juta unit per tahun dan ditargetkan meningkat menjadi dua juta unit pada tahun depan.
Dalam upaya mendukung ekosistem kendaraan listrik Di dalam negeri, menurut Menperin, diperlukan kerjasama yang baik dari masing-masing kementerian/lembaga, karena masing-masing memiliki tugas yang berbeda dalam mendukung pengembangan kendaraan listrik nasional.
“Kami di Kementerian Perindustrian mendukung dari sisi Pasokan dan memastikan produksi kendaraan listrik dapat berkembang pesat. Sementara itu, kementerian/lembaga lain sedang mempersiapkan infrastruktur. Ini harus terkoordinir dengan baik agar semuanya bisa berjalan dengan lancar,” kata Agus.
Menperin juga mengatakan, dalam upaya mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, Kementerian Perindustrian sedang menyiapkan satu standar untuk baterai yang sama, sehingga penggunaan Stasiun pengisian dan tukar baterai akan lebih mudah.
“Terkait hal tersebut, Kemenperin sedang melakukan pembicaraan dengan produsen sepeda motor dan produsen aki agar ada keseragaman aki, sehingga aki yang digunakan dari Aceh sampai Papua semuanya sama. Proses ini sedang berlangsung,” kata Menperin. Industri.
Untuk mencapai target dua juta kendaraan listrik, Kementerian Perindustrian juga terus mendorong peningkatan nilai tambah produk dalam negeri, termasuk melalui Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sepeda motor listrik berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2022 tentang Spesifikasi.
Kemudian, Roadmap Pengembangan dan Ketentuan Perhitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle).
“Dengan demikian, kendaraan listrik yang telah memenuhi batas minimal TKDN sesuai Perpres 55 Tahun 2019 dapat memenuhi permintaan kendaraan dinas dan operasional pemerintah sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 2022,” jelasnya.
Dalam upaya percepatan penggunaan kendaraan listrik, Menperin mencontohkan kebijakan pengurangan pajak kendaraan listrik di Thailand.
“Kalau kita lihat, Thailand lebih maju dalam pengembangan otomotif berbasis listrik karena tidak mengenakan komponen pajak di pemerintah daerah. Ini perlu menjadi perhatian di Indonesia agar pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia bisa lebih cepat. ,” dia menambahkan.
Kemenperin juga terus mendorong intensifikasi kerjasama dengan perusahaan mitra, dengan program kerjasama kemitraan langsung baik dengan naik kendaraan atau perusahaan logistik dengan sistem skema leasing berdaya saing dengan dukungan lembaga keuangan nasional.
Beberapa contoh terkait percepatan penggunaan sepeda listrik nasional dapat dilihat dari penggunaan ribuan sepeda motor listrik di jasa transportasi seperti Grab, Gojek, dan bisnis logistik seperti Si Fast, dan tentunya bisnis lain yang mengikutinya. jejak bisnis mereka,” katanya.