Mantan Duta Besar (Dubes) RI untuk Bulgari-Albania-Makedonia Utara, Astari Rasjid meninggal dunia. Ia tutup usia Minggu (11/12/2022) malam.
Dalam pernyataannya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah membenarkan hal ini. “Sakit” katanya saat pada wartawan menjelaskan berita diplomat yang juga seniman itu.
Dikabarkan pula bahwa Astari meninggal di Singapura. Namun akan dimakamkan di Indonesia.
Hal ini juga dibenarkan rekan senimannya Butet Kartaredjasa dalam akun Instagramnya.
“SELAMAT JALAN ASTARI. Sore tadi jam 17.36 saya kirim video ke mbak Astari, mendorong dia supaya optimis dapet mukjizat. Eh jam 19.48 waktu Singapore mbak Astari berpulang mendahului kita. Wuaduuuuuh… bener2 mak tratab. Selamat jalan mbak. Sumangga Gusti,” tulis Butet
PROFIL ASTAJI RASJID
Lalu bagaimana sosoknya?
Melansir Digital Archive of Indonesian Contemporary Art, Astari Rasjid lahir pada 26 Maret 1953. Ia merupakan lulusan sastra Inggris Universitas Indonesia di tanin 1973.
Namun di 1975-1976, ia mempelajari disain fesyen di Lucy Clayton School of Fashion di London, Inggris. Pada tahun 1987, ia melanjutkan pendidikannya dengan mempelajari lukisan di University of Minnesota, Amerika Serikat (AS) dan mengambil Julian lagi di 1988 dengan studi yang sama ke Royal College of Art, London, Inggris.
Karya Astari disebut sudah mulai dipamerkan dalam berbagai pameran bersama sejak awal periode 90an. Salah satu yang paling awal adalah pada pameran bersama berjudul “Noktah” Contemporary Art, di AS tahun 2001.
Bukan hanya AS, karyanya juga dipamerkan di Hongkong, Washington, New York, Moskow, Madrid, London, Paris, dan Venezia. Ia pun sempat melakukan pameran tunggal, antara lain berjudul “Recollections”, di Bali (1999-2000), “Wings & Excursions” di Bali (2000-2001); “His/Hers Exhibition” di berbagai lokasi di Beijing, Cina (2008), dan “Yang Terhormat Ibu” di Yogyakarta (2016).
Perjalanan Astari menjadi diplomat dimulai tahun 2016. Ia diangkat menjadi Duta Besar RI untuk Bulgaria, Albania dan Makedonia Utara hingga 2020.