Tahun Depan Gelap, Proyeksi Industri Otomotif Tidak Pasti

Otomatif492 Dilihat

Cakra BeritaMedan: Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengatakan kondisi ekonomi global tahun depan akan gelap. Tentunya hal ini juga mempengaruhi proyeksi industri otomotif nasional pada tahun 2023.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi, mengaku belum bisa memastikan target penjualan pada 2023. Namun, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi yang bisa digunakan untuk menghadapi tekanan ekonomi global di tahun mendatang. .

“Terus terang saya tidak berani memprediksi sampai saya melihat hasilnya di akhir tahun ini. Saya akan mulai forecast lagi November nanti, saya lihat semua pergerakannya, karena saya masih ingin belajar dari sisi ekonomi dan macam-macam,” kata Yohannes Selasa (4-10-2022) di Medan, Sumut.

Tahun ini, asosiasi industri kendaraan bermotor menargetkan mampu menjual 900 – 950 ribu unit kendaraan hingga akhir tahun 2022. Sementara melihat data ritel yang telah dicapai hingga Agustus 2022 sebanyak 637.040 unit kendaraan. .

“900 hingga 950 ribu unit masih bisa tercapai. Kalau disebut produksi masih bisa cukup karena saat ini kita masih kekurangan. Jadi feeling saya seharusnya 900 sampai 950 ribu unit bisa tercapai,” kata Nangoi.

Selain itu, ia juga optimistis sejumlah kendala yang ada tidak akan mempengaruhi penjualan. Misalnya, kenaikan harga BBM, menurut dia, efeknya hanya sementara.

“Tapi menurut saya, kenaikan harga bensin hanya akan berpengaruh sementara dan penjualan mobil tidak akan banyak terpengaruh,” jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa kondisi ekonomi global tahun depan akan gelap. Pernyataannya tersebut didasarkan pada serangkaian lembaga keuangan internasional yang mengatakan bahwa tahun depan situasi ekonomi akan semakin gelap.

“Itu yang saya katakan, dunia, ekonomi dunia tahun depan, memang semua lembaga internasional berada pada posisi yang buruk dan lebih gelap,” kata Jokowi, Senin (3/10/2022) di KIT Batang, Jawa Tengah.

Sumber

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *